aspirasi putih


Nama Baik

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air, dan Nama Baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat disini dan menendang debu disana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air ditanah sekitarnya. Nama Baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.

Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, “Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi ?”

Angin menjawab, “Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu kemana kamu pergi.”

Air berkata. “Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi kelaut atau sungai, bahkan kedapur, untuk menemuiku”.

Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya, “Nama Baik, kapan dan dimana kita akan bertemu lagi ?” Nama Baik menjawab, “Kamu tidak akan bertemu aku lagi dimanapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah mendapatkan aku lagi.”

Kaca, Porselen, dan Nama Baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. (Benjamin Franklin - ptr)

sumber : http://putra.web.id/?p=103#comments

0 Responses to “Nama Baik”

Post a Comment



© 2006 aspirasi putih | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health