aspirasi putih


Lennon dan Dhani, di Antara Kebetulan-kebetulan

“Realitas banyak bergantung pada imajinasi,” kata John Winston Lennon, pentolan The Beatles. Dhani Ahmad, yang mengagumi Lennon, dalam bahasa berbeda pernah berucap bahwa mimpi adalah cita-cita yang mengendap. Mimpi-mimpi Lennon dan Dhani telah mengantarkan keduanya menjadi ikon kejeniusan dalam berkarya.

Lennon adalah pelopor lahirnya The Beatles yang fenomenal. Akibat pemikirannya yang kontroversial, The Beatles menjadi besar. Sikap kritis dalam konteks spiritual dan sosial juga memengaruhi musik the fabulous four itu menjadi matang. Transisi konsep ini terjadi sejak Lennon dan Beatles melakukan terapi religius di India bersama guru Maharishi Maresh Yogi. Sejak itu, Lennon dikenal tidak sekadar musisi, tetapi juga propagandis dari filsuf humanis abad ke-20.

Begitu pun Dhani, menjadi bagian penting dari idealisme yang diusung Dewa dalam karya musikalnya. Kontemplasi rohani Dhani menggiring Dewa mengalami evolusi dalam konsep bermusik. Tema-tema cinta yang dominan diusung Dewa pada periode awalnya, berganti haluan pada konsep sufi, filsafat, kritik sosial, dan humanisme. Pertemuan Dhani dengan Faiz M, yang ia anggap sebagai guru spiritual, mengiringi lahirnya karakter aransemen dan lirik yang baru bagi Dewa.

Seperti Lennon dan The Beatles, Dhani dan Dewa pun terkadang memunculkan kontroversi. Album Laskar Cinta menuai gelombang protes dari kelompok Islam karena menggunakan simbol kaligrafi Allah pada cover album tersebut. Permintaan maaf dalam konferensi pers Dhani bersama Dewa menyeret kembali ingatan insan musik ke tahun 1966. Ketika itu, Lennon dan The Beatles meminta maaf di depan pers pasca pembakaran album-album Beatles akibat dugaan pelecehan terhadap Yesus Kristus.

Kontroversi, kejujuran dari gaya bicara yang ceplas-ceplos, dengan sikap yang terkesan arogan, menjadi bagian dari sosok Dhani dan Lennon. Menghargai pluralisme dan humanisme hingga ketertarikan terhadap politik dan militer, menjadi bagian menarik hidup Dhani dan Lennon. Mungkin, ini hanyalah sebuah kebetulan dari dua tokoh musik yang dipisahkan ruang dan waktu, yang sama-sama beristrikan seorang pekerja seni dan tidak (sampai saat ini-red) memunyai anak perempuan. Adakah ini hanya kebetulan semesta?

Source: Majalah Manly

1 Responses to “Lennon dan Dhani, di Antara Kebetulan-kebetulan”

  1. # Anonymous Anonymous

    jgn terlalu hiperbola agh...
    menyama-nyamakan spt itu
    soalnya Lennon lebih menghargai hasil karya istrinya tuuuh  

Post a Comment



© 2006 aspirasi putih | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health